Pengertian Pertanian

Indonesia adalah daerah yang memiliki lahan tani yang sangat luas. Kuantitas penduduk yang tiap tiap 12 bulan semakin melesat membuat Indonesia tetap meningkatkan lahan pertaniannya sebagai melayaki kebutuhan masyarakatnya.
Maka dari itu selama tahun terakhir, peningkatan dalam dunia pertanian benar-benar di tingkatkan untuk membenahi banyaknya dan derajat pertanian di Indonesia. Maka dari itu, harus kelihatannya kita memaklumi seluk beluk dunia pertanian dari hal yang banyak bermotif, adalah dengan mengetahui terlebih awal pengertian dari pertanian. Dibawah ini [penjelasan makna dari perkebunan.
Pertanian bernula dari kata language Inggris Agriculture adalah terdiri dari dua kata, yakni agri atau agre yang mempunyai arti tanah. Untuk kata culture dan colore memiliki arti manajemen, maka apabila digabungkan, pertanian yaitu pengelolaan lahan atau lahan. Pengelolaan tempat yang dimaksudkan yaitu sebagai melengkapi keperluan manusia dan juga hewan, dimana tanah untuk wadahnya atau lingkungannya sebagai kegiatan penggarapan yang berfungsi untuk melindungi kelangsungan hidup manusia.
Dibawah ini adalah arti pertanian menurut sebagian mastah decyra:
Mosher (1966)
Pertanian adalah suatu metode produksi yang didasarkan pada kemajuan dan perkembangan tumbuhan. Petani sebagai pengelola pohon nantinya melayani perbaikan dalam meningkatkan pertumbuhan pohon sehingga bisa meningkatkan produksi pohon atau nilai jual tanaman.
Spedding (1979)
Pertanian merupakan suatu kegiatan yang diaktivitaskan oleh manusia dan untuk manusia. Oleh karena itu aktivitas ini dipersembahkan dengan penuh kesadaran atau dilaksanakan dengan berniat untuk memperoleh buatan yang dapat berguna bagi makhluk hidup, hasilnya bisa menaikan keuangan.
Berangkat dari makna tadi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pertanian adalah pemanfaatan sumber daya alam untuk system menanami suatu lahan sehingga memerankan tanah yang produktif dan bisa digunakan manusia sebagai mengisi kebutuhan hidupnya baik dengan langsung ialah untuk tujuan dasar pangan dan memajukan kualitas sumber daya dengan cara merubahnya tanha usaha.
Macam pertanian di Indonesia sendiri secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu lahan basah dan tanah kering. Pertanian tanah basah merupakan macam pertanian yang dalam pengelolaannya lahan yang digunakan tergenangi oleh air dan biasa disebut dengan sawah. Pertanian jenis ini sering dijumpai di dataran rendah yang memiliki tinggi 300 mdpl yang mempunyai ciri-ciri banyak ditemuinya sungai – sungai dan pengan untuk mengairi sawah.
Sedangkan pertanian jenis lahan kering merupakan pertanian yang di penanamannya tidak memerlukan banyak air atau tanah yang digunakan tidak digenangi oleh air. Pertanian jenis ini sering berlokasi 500 mdpl, contohnya; lahan terong – terongan, kacang – kacangan, ubi, ubi – ubian dan masih banyak yang lainnya.
Dari pengasihan secara garis besar tersebut, jenis lahan pertanian di tanah air adalah:
1. Sawah (sawah irigasi, sawah tadah hujan, sawah bancah atau pasang surut dan sawah dataran rendah).
2. Pekarangan
3. Tegalan
4. Ladang berpindah
Adapun pendapatan pertanian yang biasa dihasilkan di daerah pertanian Indonesia yaitu:
Tumbuhan makanan
Tanaman makanan ialah macam tumbuhan yang biasanya dipakai sebagai mencukupi keperluan pokok dan sering mengandung karbohidrat atau protein yang banyak. Hasil dari pertanian ini sering berupa padi, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi jalar, ketela pohon dan jenis umbi – umbian lainnya.
Tanaman perdagangan
Tumbuhan macam ini merupakan tumbuhan yang sering di tanam untuk meningkatkan banyaknya keuangan yang mencampurnya. Macam tanaman tersebut biasanya di tanam untuk mencukupi kebutuhan permintaan orang yang terkadang menargetkan untuk buatan pertanian sebagian. Banyak macam tumbuhan perekonomian ialah; teh, kopi, tebu, cengkeh, karet, kina, kelapa dan jenis – jenis buah – buahan lainnya.